Melihat yang lebih muda dariku melakukan tertawa terbahak-bahak dengan teman sebayanya, bahagia melihatnya.
Dulu, aku selalu begitu, tertawa tanpa henti hingga perut sakit sekali, entah apa yang lucu bahkan sampai tidak bisa berhenti tertawa.
Tapi waktu terus berjalan, masa itu sudah lewat jauh disana, teman-teman sebayaku tumbuh dewasa begitu juga dengan aku.
Bukan, maksudku bukan berarti ketika kita tumbuh dewasa kita tidak bisa berbahagia. Maksudku, kedewasaan seperti merenggut waktuku. Waktu yang dulu kami miliki untuk dihabiskan bersama-sama, waktu yang sama untuk tertawa bersama-sama.
Teman-teman sebayaku kini sudah berada di garisnya masing-masing, begitu juga dengan aku. Rasanya seperti zona waktu kami sudah berbeda karena kedewasaan sepertinya merenggut waktu.
Tapi begitulah menjadi dewasa. Untuk menjadi dewasa kita paham akan waktu masing-masing, kita paham akan garis masing-masing.
Bagiku setiap orang memiliki garisnya sendiri untuk mencapai garis finish, entah mana yang di depan, entah mana yang di belakang. Yang terpenting kita saling menghargai satu sama lain dan tetap saling memahami bahwa waktu kami sudah tidak seperti dulu, tapi perasaanku masih sama seperti dulu.
Hei teman-temanku, aku rindu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Big thanks for reading!