Senin, 24 Oktober 2022

untuk hatiku yang selalu dipenuhi kehangatan

bila ada lubang kecil di hatiku, hati kecilku yang baik selalu mencari sejuta cara untuk menutupnya,
dan aku yakin pasti ada sejuta bahkan tak terhingga cara untuk memenuhi hati itu.

sudah berbulan-bulan lalu ada perasaan yang tidak kupahami,
rasanya ingin bercerita kepada seseorang, tapi aku sendiri tidak paham oleh perasaan itu,
setelah aku pahami lebih dalam,
itu adalah sebuah suara kecil dari rasa khawatirku

khawatir akan ada lubang baru yang sebelumnya padahal sudah ditutup dengan hangat,
khawatir 'sesuatu' yang selalu memenuhi hati ini, hilang, bahkan susah dicari, ataupun ditemui,
khawatir dengan segala kekhawatiran yang bahkan belum terjadi.

perlahan aku paham akan apa yang aku takutkan ataupun khawatirkan,
perlahan aku mulai paham semua ini bermula dari mana.

kekhawatiran ini datang ketika aku mendapatkan sebuah kabar bahagia,
salah satu sobat karibku akan menikah dalam waktu dekat,

"tik... aku dilamar"

sebuah kalimat yang sudah kuduga bunyinya sebelum dia berkata,
karena dengan bagaimana dia memanggilku pun, aku bisa mendengarkan kebahagiaannya.

sejuta perasaan yang tidak bisa kuungkapkan,
ataupun aku pahami muncul seketika,
jelas aku ikut bahagia, tapi diluar itu aku bingung,
aku bingung harus melakukan apa.
sikapku beku, dia pun tahu,
aku masih bingung bagaimana bersikap untuk beberapa hari.

untung kamu paham.

diantara kami berempat,
hanya tersisa aku dan dia,
dan setelah dapat kabar bahagia itu, 
bila dia pergi lebih dahulu - berarti setelah ini, hanya aku yang akan sendiri?
hati kecilku yang jahat membisikkan segala kekhawatiran itu.
air mata yang tidak diundang menetes tiba-tiba di pipiku

aku tahu dan aku memahami dengan sejuta perasaanku ini,
bahwa mereka tidak akan pergi,
aku paham,
aku sudah memasuki sebuah fase dimana perasahabatan ini bukan lagi sebuah prioritas utama.

hatiku semakin kalut lagi dari hari ke hari, setelah menyadari bahwa aku sudah di fase ini.
bahkan aku mencari cara bagaimana aku keluar dari ruang kosong sepi ini,

ya, ini adalah sebuah ruang dimana aku pun bingung aku harus melakukan apa.

hari kehari,
bulan ke bulan,
aku bertanya kepada diriku sendiri
akankah aku selalu terjebak disini? 
termakan oleh rasa khawatir yang sungguh menyesakkan ini.

perlahan aku pahami lagi,
ini bukan tentang persahatan dan prioritas utamanya,
bahkan dari dulu prioritas utama adalah diri kita sendiri (dan itu pasti terjadi secara alamiah, kan)
jadi benar kalau ini bukan tentang prioritas utama,
ini adalah tentang sebuah kebutuhan.

aku butuh mereka untuk memenuhi hatiku.

hatiku yang lubang, hatiku yang luka
akan sembuh dengan sendirinya dan akan penuh karena mereka.

dari banyak hari yang sudah aku lalui hingga hari dimana ia di-sah-kan,
begitu banyak orang yang menasehatiku tanpa sadar,
aku seperti selalu diingatkan,
aku seperti disayang-sayang oleh Allah-ku dengan perantara kata-kata indah mereka.

"persahabatan kita harus bertumbuh", kata hati kecilku.

"tidak ada yang tetap selamanya", kata seseorang yang menenangkan hatiku.

"kamu tidak akan sendiri tik, kita selalu ada kok", kata seorang sahabat yang lain.

"masa ini pasti akan datang tik", lanjut seorang sahabatku yang baru saja dilamar.

jadi bila tidak ada sesuatu yang selamanya,
bagiku yang terpenting adalah hati kita sendiri.

aku percaya kepada sebuah ketulusan,
tulus artinya tanpa pamrih,

aku tulus menyayangi mereka dengan segenap luasnya hatiku,
aku tulus menyayangi mereka dengan memberikan waktuku,
aku tulus tanpa pamrih.

setelah dirasakan, bila kita memberika ketulusan,
aku percaya,
ketulusan itu akan kembali dengan sendirinya,
entah itu dari orang yang kita sayangi itu sendiri,
atau dari kebahagiaan lain yang Allah beri.

akhirnya fase ini datang,
aku yang ditakdirkan diantara kita berempat untuk menjadi yang terakhir,
karena Allah paling paham,
bahwa aku bisa melalui ini,
bahwa aku memiliki hati paling kuat untuk mengatasi kekhawatiran yang menyesakkan itu.
dan aku semakin yakin bahwa aku bisa melalui ini.

tidak ada kata yang setara dengan rasa sayangku ke mereka,

doaku selalu,
semoga kita selamanya,
hingga bertemu di surga Allah
aamiin.

sayangku tulus untuk kalian semua,
hatiku yang lubang dan kadang terluka,
selalu kalian tutup pelan-pelan hingga terasa penuh dan hangat.

sayangku ini semoga akan selalu ada,
dan semoga Allah selalu memudahkan setiap waktu kita untuk tetap bertemu dan bertukar cerita,

dari si aku yang paling cengeng,

untuk kalian yang selalu memenuhi hatiku


Rabu, 05 Oktober 2022

tidak ada waktu untuk termakan rasa khawatir

bila katanya aku tidak boleh berlari terlalu cepat karena takut ada yang terlewat,
bagaimana bisa aku tahu kecepatan berlariku?
adakah caranya?

bila katanya aku termakan oleh kekhawatiranku sendiri, 
apakah karena itu aku tidak tahu kecepatanku berlari?

apa karena aku terlalu mengkhawatirkan adakah yang terlewat?
atau bahkan
karena aku terlalu memikirkan apakah aku lambat atau cepat?

sehingga aku termakan oleh kekhawatiran yang sebenarnya tidak perlu.

entah seberapa cepat atau seberapa lambat kamu berlari,
nikmati anginnya,
nikmati pemadangannya,
nikmati hidup yang kamu jalani,
maka tidak perlu kamu tahu seberapa cepat kecepatan berlarimu,
karena kamu sudah dipenuhi bahagia karena rasa syukur.

bersyukur itu membahagiakan.

jika kamu menyebutkan alasan bersyukur
aku yakin, pasti tidak akan pernah selesai.

rasa syukur karena kamu masih bisa menikmati angin yang sejuk,
rasa syukur karena kamu bisa bernafas tanpa alat bantu,
rasa syukur karena kamu bisa menikmati indahnya pemandangan sekitarmu dengan matamu sendiri,
rasa syukur karena selalu dikelilingi orang-orang baik,
rasa syukur karena diberikan keluarga, sahabat, dan teman yang tulus dunia akhirat,
rasa syukur karena banyak hal yang tidak mungkin disebutkan semua,
karena Allah Maha Baik memberikan nikmat itu.

jika hati kita di penuhi rasa syukur,
sepertinya tidak ada ruang untuk rasa khawatir

karena kamu percaya,
karena kamu selalu berprasangka baik,
dan karena hatimu penuh dengan rasa syukur

satu kata untuk diriku,

jangan pernah lupa bersyukur ya, nikmat-Nya begitu melimpah dan banyak sekali di hidupmu :)

Senin, 01 Agustus 2022

semua akan baik-baik saja

kadang ada hal-hal yang tidak bisa dipahami saat ini, 
kadang ada banyak perasaan yang tidak bisa dijelaskan,
kadang pula diri ini tidak memahami dirinya sendiri,
kadang semua itu terjadi ketika kita merasakan untuk pertama kali.

setiap pengalaman yang hadir di dunia ini adalah yang pertama kali,
diri ini lahir di dunia, menangis, tertawa, melihat banyak hal,
semuanya juga di lalui dengan pertama kali, kan?
sabar, semua akan melalui hal ini dengan merasakan pertama kalinya.

ketika mengalami sesuatu yang baru,
aku selalu membisikkan kepada hati kecilku, 

"hei banyak orang yang sudah berhasil memalui ini, kamu bisa kan? mereka saja bisa"

seketika rasa percaya diriku, bangkit, sedikit, meskipun sedikit, setidaknya diriku sudah lebih baik.
memaksakan rasa berani, menyingkirkan rasa takut, memahami diri yang berlagak berani ini.

kali ini, aku sedang sibuk mengajarkan diriku,
untuk bersabar mendapatkan jawaban dari segala pertanyaan,
untuk bersabar dari waktu tunggu dengan melakukan banyak hal lain,
sabarlah suatu saat pasti jawaban itu akan datang,
sabarlah suatu saat pasti hikmah itu akan terasa,
sabarlah, semua akan baik-baik saja.

Jumat, 01 Juli 2022

Bali Si Penyimpan Kenangan



Hari ini adalah hari terakhirku di Bali,

Berkali-kali ke Bali,
tak pernah ada cerita yang sama,
tak pernah ada kata bosan meskipun ke tempat yang sama.

Bila kata orang-orang sebuah tempat sebagai penyimpan memori,
aku setuju. 

Bali sudah menyimpan berjuta kenangan orang-orang,
Bali sudah terbiasa dengan orang datang dan pergi,
Bali pun sudah terbiasa menerima kenangan-kenangan baru tiap individu. 

Hari ini, hari terakhir.
Begitu banyak perasaan yang tidak bisa di ungkapkan,
Begitu banyak kata yang bahkan tidak bisa di tuliskan,
Bahkan ada perasaan yang tidak bisa kupahami sendiri,
Yang terpenting, tak ada sedetik pun aku tidak bahagia disini. 

Mengukir kenangan tanpa ragu,
Menghiasi jalan dengan tawa, 
Tapi tak lupa bahwa tangis juga sebagian dari kenangan indah. 

Ini adalah cerita kita. 
Cerita ini tentang kalian dan aku.
Mari kita melangkah lagi tanpa ragu,
Dengan berbagai kenangan baru,
Tawa baru dan tangisan haru bahagia. 

Aku bahagia dan penuh syukur bahwa kalian ada dari bagian hidupku. 


dari aku, Atikah

Senin, 30 Mei 2022

Ini Tentang Memberi

Aku suka kejutan. 

Entah kenapa itu adalah hal yang paling menyenangkan. Karena perasaan terkejut tidak bisa di dapat begitu saja. 

Maka dari itu aku suka memberi kejutan karena aku mengingat rasa terkejut itu dan rasa bahagia itu. Tidak berharap bahwa di momen itu mendapatkan sesuatu secara tiba-tiba dan kebahagiaan yang tidak di harapkan itu membuat bahagia berlipat ganda.

Aku bukan tipe orang yang memberi seseorang sebuah kado di hari ulangtahun mereka. Coba saja tanya orang terdekatku, mungkin mereka bisa menyebutkan kado mana yang aku beri di ulangtahunnya, jarang sekali.

Bukannya tidak mau memberikan sesuatu di hari bahagia mereka. Tapi memberi adalah perkara perasaan. 

Aku akan memberi ketika perasaanku utuh ingin memberi, tak peduli kapan. Yang penting perasaanku utuh untuk memberi, tidak harus di hari ulangtahun mereka.

Aku ingin memberi kejutan ketika mereka tidak tahu kapan hal mengejutkan itu datang. 

Aku suka perasaan penuhku ketika ingin memberi seseorang di momen yang tepat. Pastinya, momen tepat itu tidak harus di hari ulangtahunnya. 

Karena di hari random atau di suatu suasana, seseorang lebih membutuhkan hal mengejutkan itu untuk membuat hatinya bahagia tiba-tiba. 

Tidak ada alasan lain. Tidak ada benar atau salah dalam memberi ataupun menerima.

Large Yellow Polka Dot Pointer
by ANF