Senin, 24 Oktober 2022
untuk hatiku yang selalu dipenuhi kehangatan
Rabu, 05 Oktober 2022
tidak ada waktu untuk termakan rasa khawatir
Senin, 01 Agustus 2022
semua akan baik-baik saja
kadang ada banyak perasaan yang tidak bisa dijelaskan,
kadang pula diri ini tidak memahami dirinya sendiri,
kadang semua itu terjadi ketika kita merasakan untuk pertama kali.
diri ini lahir di dunia, menangis, tertawa, melihat banyak hal,
semuanya juga di lalui dengan pertama kali, kan?
sabar, semua akan melalui hal ini dengan merasakan pertama kalinya.
aku selalu membisikkan kepada hati kecilku,
"hei banyak orang yang sudah berhasil memalui ini, kamu bisa kan? mereka saja bisa"
seketika rasa percaya diriku, bangkit, sedikit, meskipun sedikit, setidaknya diriku sudah lebih baik.
memaksakan rasa berani, menyingkirkan rasa takut, memahami diri yang berlagak berani ini.
untuk bersabar mendapatkan jawaban dari segala pertanyaan,
untuk bersabar dari waktu tunggu dengan melakukan banyak hal lain,
sabarlah suatu saat pasti jawaban itu akan datang,
sabarlah suatu saat pasti hikmah itu akan terasa,
sabarlah, semua akan baik-baik saja.
Jumat, 01 Juli 2022
Bali Si Penyimpan Kenangan
Hari ini adalah hari terakhirku di Bali,
Senin, 30 Mei 2022
Ini Tentang Memberi
Aku suka kejutan.
Entah kenapa itu adalah hal yang paling menyenangkan. Karena perasaan terkejut tidak bisa di dapat begitu saja.
Maka dari itu aku suka memberi kejutan karena aku mengingat rasa terkejut itu dan rasa bahagia itu. Tidak berharap bahwa di momen itu mendapatkan sesuatu secara tiba-tiba dan kebahagiaan yang tidak di harapkan itu membuat bahagia berlipat ganda.
Aku bukan tipe orang yang memberi seseorang sebuah kado di hari ulangtahun mereka. Coba saja tanya orang terdekatku, mungkin mereka bisa menyebutkan kado mana yang aku beri di ulangtahunnya, jarang sekali.
Bukannya tidak mau memberikan sesuatu di hari bahagia mereka. Tapi memberi adalah perkara perasaan.
Aku akan memberi ketika perasaanku utuh ingin memberi, tak peduli kapan. Yang penting perasaanku utuh untuk memberi, tidak harus di hari ulangtahun mereka.
Aku ingin memberi kejutan ketika mereka tidak tahu kapan hal mengejutkan itu datang.
Aku suka perasaan penuhku ketika ingin memberi seseorang di momen yang tepat. Pastinya, momen tepat itu tidak harus di hari ulangtahunnya.
Karena di hari random atau di suatu suasana, seseorang lebih membutuhkan hal mengejutkan itu untuk membuat hatinya bahagia tiba-tiba.
Tidak ada alasan lain. Tidak ada benar atau salah dalam memberi ataupun menerima.
Sabtu, 30 April 2022
malam dua tahun lalu
malam itu,
aku berpikir apakah lebih baik bertahan atau pergi?
malam itu,
aku berpikir apakah lebih baik pergi diam-diam atau dengan tangisan?
malam itu,
aku berpikir apakah lebih baik pergi dengan senyuman atau dengan sejuta pertanyaan?
sudah pukul 23.00
sedikit lagi tanggal sudah berganti,
ada yang bilang bila aku pergi dengan senyuman,
ia pasti tidak akan kembali,
itu hal baik, sepertinya.
tapi aku memilih untuk pergi dengan sejuta pertanyaan,
karena bagiku,
segala diam itu juga jawaban,
kata singkat itu juga jawaban,
perubahan sikap itu juga jawaban,
jadi aku putuskan
untuk pergi dan tidak kembali.
aku mudah menangis,
tapi untuk urusan ini,
aku sudah tidak pernah menangis (lagi),
entah kenapa.
omong-omong aku sedang bercerita tentang perasaanku dua tahun lalu,
hari ini,
aku sudah tidak merasakan apapun seperti yang aku tulis hari ini.
Senin, 11 April 2022
Zona Nyaman
Tidak ada yang lebih bahagia saat berada di sekitar orang-orang yang kita sayangi,
Tidak ada yang lebih bahagia saat tahu bahwa di sekitar mereka terasa nyaman.
Zona nyaman. Aku sebut mereka seperti itu.
Tanpa sadar, kita bisa saling terikat ketika sering bertukar berbagai emosi marah, kecewa, sedih, dan bahagia.
Terbiasa bersama membuat kita saling memahami dan mengerti sebuah kondisi yang kadang menyesakkan.
dan kemudian kita semua tertawa lagi.
Tak pernah aku berhenti bersyukur. Karena bahkan di tempat aku bekerja, Allah tetap memberikan rezeki teman-teman dan sobat-sobat yang baik.
Entahlah,
Apakah perasaan yang kurasakan ini sama atau tidak dengan yang mereka rasakan?
Aku tidak peduli.
Yang aku tahu kalau aku sayang mereka dan bersyukur berada di sekitar mereka.
Love,
Aku yang sering moodswing
Jumat, 08 April 2022
Tentang Mimpi
Waktu muda rasanya begitu mudah berkata tentang mimpi, rasanya begitu mudah menyebut berbagai mimpi tentang ini dan itu.
Semakin dewasa, aku berpikir dan merenung, sebenarnya apa mimpiku? Apa yang sebenarnya aku kejar?
Rutinitas setiap hari yang selalu sama, bertemu dengan orang-orang yang sama, permasalahan baru di setiap hari, dan kadang pelajaran baru setiap hari.
Jujur, membosankan.
Mimpi?
Sepertinya dulu rasanya tidak seperti ini, memiliki sejuta keinginan yang tidak pernah ada habisnya, bahkan untuk mimpi-mimpi yang tidak bisa di gapai tetap aku masukkan di list mimpi-mimpiku.
Meskipun dahulu aku sempat berpikir, bahwa menaruh mimpi itu di langit-langit kamar saja, biar mudah di gapai. Tapi ternyata kata itu tidak tepat untuk diriku, karena bila mimpi di letak setinggi-tingginya pasti tetap ada banyak cara untuk sampai kesana, bila di letakkan di langit, bisa di gapai dengan pesawat kan?
Ada apa dengan mimpi?
Ataukah karena aku sudah memperluas pengertian mimpi, bukan sekedar sebuah cita-cita anak SMA yang ketika ada yang tanya, “kamu ingin jadi apa?” — karena ternyata hidup ini tidak selalu seperti yang kita inginkan, semuanya bisa berubah seketika tanpa ada peringatan atau kata permisi dahulu.
Kau ingin jadi ini dan itu, tapi apakah takdir berkata seperti itu?
Kita seperti berjalan di sebuah garis yang sudah di takdirkan, meskipun kita tidak tahu dimana kita berjalan, kita selalu tetap berusaha dan bermimpi, tapi sekarang apa mimpimu?
Tulisan ini seperti pesimis tentang banyak hal, tapi sesungguhnya bukan, tulisan ini tentang kebingungkan tetang apa mimpiku sekarang?
Kutanyai setiap hari diri ini, sebenarnya apa yang kamu ingini?
Apa yang sedang kau kejar?
dan untuk saat ini apa mimpimu?
Sudahkah kau lupa? Kau punya kertas-kertas mimpi yang sudah kamu diamkan beberapa tahun ini.
Oh iya. Pagi ini aku dapat sebuah qoute bagus untuk bisa kita renungi apabila kita sudah mencapai mimpi kita,
“Ketika kamu sudah mencapai sebuah “puncak” gunung, hal itu adalah sebuah “dasar” gunung untuk langkah kamu selanjutnya. Jadi jangan pernah berhenti berusaha.”
Tetaplah bermimpi, Atikah. Buatlah mimpi-mimpi barumu agar hidupmu tidak membosankan.
Tetaplah berjalan, meskipun belum yakin.
Bila belum yakin, yakinkan dirimu.
Kamis, 31 Maret 2022
Senin, 28 Maret 2022
Salam dari 1 November 2021
Yogyakarta, Parangtritis.
Suara debur ombak,
Suara berisiknya gulungan itu tanpa henti,
Aroma hangat yang khas,
Bedanya sore ini sedikit dingin ditambahkan suara gemericik hujan,
Langit sedang sedih kali ini,
Dia menangis setiap matahari akan terbenam,
Keindahan matahari ia tutupi dan ia habisi sendiri,
Langit tak rela matahari pergi,
Lautan terhempas luas,
Berisiknya ombak begitu menyejukkan,
Gemericik hujan menemaniku sore ini,
Sore sepi menunggu kepastian,
Sore sunyi tanpa jawaban.
Bahwa suara ombak membuatku tersadar,
Setiap orang kadang butuh waktu sendirian,
Untuk mendalami apa yang ia rasakan.
Menjadi Dewasa
Melihat yang lebih muda dariku melakukan tertawa terbahak-bahak dengan teman sebayanya, bahagia melihatnya.
Dulu, aku selalu begitu, tertawa tanpa henti hingga perut sakit sekali, entah apa yang lucu bahkan sampai tidak bisa berhenti tertawa.
Tapi waktu terus berjalan, masa itu sudah lewat jauh disana, teman-teman sebayaku tumbuh dewasa begitu juga dengan aku.
Bukan, maksudku bukan berarti ketika kita tumbuh dewasa kita tidak bisa berbahagia. Maksudku, kedewasaan seperti merenggut waktuku. Waktu yang dulu kami miliki untuk dihabiskan bersama-sama, waktu yang sama untuk tertawa bersama-sama.
Teman-teman sebayaku kini sudah berada di garisnya masing-masing, begitu juga dengan aku. Rasanya seperti zona waktu kami sudah berbeda karena kedewasaan sepertinya merenggut waktu.
Tapi begitulah menjadi dewasa. Untuk menjadi dewasa kita paham akan waktu masing-masing, kita paham akan garis masing-masing.
Bagiku setiap orang memiliki garisnya sendiri untuk mencapai garis finish, entah mana yang di depan, entah mana yang di belakang. Yang terpenting kita saling menghargai satu sama lain dan tetap saling memahami bahwa waktu kami sudah tidak seperti dulu, tapi perasaanku masih sama seperti dulu.
Hei teman-temanku, aku rindu!
Minggu, 27 Maret 2022
2521 - Jangan Tinggalkan Yang Membuatmu Berdebar
Hai
Lama sekali aku tidak menulis, hehe.
Aku tau pasti akan kaku sekali menulis, tetapi satu hal yang aku sadari.
Kenapa semakin dewasa, aku seperti mulai meninggalkan satu persatu hal yang aku sukai?
Beberapa Minggu ini, aku rutin menonton sebuah drama judulnya "2125" :)
Banyak sekali kata-kata yang menyentuh dan mengingatkan aku banyak hal disana. Memang aku belum selesai menonton drama itu, tapi banyak sekali yang bisa aku pelajari disana..
Ada satu scene favoritku dan membuatku tersentuh.
Ada sebuah scene dimana si tokoh Baek Ye Jin bertengkar dengan adiknya, di saat adiknya malu sang kakak bukan seperti yang terakhir dia ingat. Si Kakak yang sekarang adalah seorang kakak yang kabur dari keramaian karena takut akan berisiknya dunia dan menjadi seorang pengecut, tapi Baek Ye Jin (si kakak) tidak sadar akan itu karena pertengkaran itu Baek Ye Jin seperti terpecut oleh kata-kata si adik.
Yang sebenarnya dia marah dengan dirinya sendiri.
Kata-kata yang benar-benar ngena ke hatiku adalah ketika si adik Baek Ye Jin meminta maaf dan mengatakan,
"Tahu hal yang berubah? Kakak dulu suka sekali mendengarkan musik, jangan tinggalkan hal yang kau suka, meskipun hidup itu sulit", lalu Baek Ye Jin tersenyum.
Kadang kita bisa tanpa sadar meninggalkan hal yang kita sukai, bahkan lupa.
Ketika merasa hidup ini sulit dan begitu banyak cobaan yang datang bertubi-tubi, ketika hidup ini mulai membosankan. Tanpa sadar, kita meninggalkan hal yang kita sukai, satu persatu.
Padahal hal itu adalah hal yang membuat kita tersenyum tanpa alasan, berdebar, bahagia.
Jadi mengapa harus ditinggalkan?
Semakin dewasa rasanya seperti terendam kesibukan, lupa bahwa kita memiliki "sesuatu hal itu".
Tanpa sadar, kita sudah meninggalkan hal yang paling berharga yaitu hal yang dulunya kita suka dan membuat kita berdebar tanpa alasan, bahkan semangat setiap harinya.
Sibuk boleh, tapi jangan lupa bahwa kita butuh bahagia, dan sebuah tempat yang membuat kita merasa hidup. Jadi jangan pernah lupakan ataupun meninggalkan hal yang kita suka! :)
Banyak sekali kata-kata indah di drama itu yang membuat aku tersadar, bahwa kita tidak boleh melupakan hal yang kita sukai karena setelah di pikirkan, terasa menyedihkan :)
Jumat, 04 Maret 2022
Tentang Album Manusia - Diri
Siapa yang tidak tahu Album Manusia?
Kayaknya seluruh Indonesia pada tahu.
Sebenarnya semua lagu di Album ini memiliki arti yang dalam untuk diriku sendiri, tapi kali ini aku mau menulis tentang Diri.
Diri. Sebuah lagu pengingat yang berulang kali membuatku terharu.
Di lagu ini Tulus mengingatkan kita banyak hal yaitu..
bahwa diri ini adalah seseorang yang harusnya di semangati lebih dahulu,
bahwa diri ini adalah seseorang yang harusnya di maafkan terlebih dahulu sebelum orang lain,
bahwa diri ini adalah seseorang yang harusnya di puji ketika hebat dan butuh istirahat bila lelah terjaga,
bahwa diri ini tidak pantas untuk mendapatkan luka karena kita terlalu berharga..
Terima kasih pada diri sendiri
Hebat dia
Terus menjagamu dan sayangimu
Bilang padanya, jangan paksakan apa pun
Suarakan
Ingatkan terus aku makna cukup