Sabtu, 30 April 2022


aku sedang melakukan hal baru dalam hidupku,

menulis dan membuat lagu!

hal ini seru, cukup sulit!

namun rasanya seperti menggali dan terus menggali,

penasaran dengan segala nada spontan yang keluar dari otak,

dan segala kata-kata yang tersusun tiba-tiba.

semoga hal ini baik!


malam dua tahun lalu

malam itu,

aku berpikir apakah lebih baik bertahan atau pergi?

malam itu,

aku berpikir apakah lebih baik pergi diam-diam atau dengan tangisan?

malam itu,

aku berpikir apakah lebih baik pergi dengan senyuman atau dengan sejuta pertanyaan?


sudah pukul 23.00

sedikit lagi tanggal sudah berganti,

ada yang bilang bila aku pergi dengan senyuman,

ia pasti tidak akan kembali,

itu hal baik, sepertinya.

tapi aku memilih untuk pergi dengan sejuta pertanyaan,

karena bagiku,

segala diam itu juga jawaban,

kata singkat itu juga jawaban,

perubahan sikap itu juga jawaban,

jadi aku putuskan

untuk pergi dan tidak kembali.


aku mudah menangis,

tapi untuk urusan ini,

aku sudah tidak pernah menangis (lagi),

entah kenapa.


omong-omong aku sedang bercerita tentang perasaanku dua tahun lalu,

hari ini,

aku sudah tidak merasakan apapun seperti yang aku tulis hari ini.

Senin, 11 April 2022

Zona Nyaman


Tidak ada yang lebih bahagia saat berada di sekitar orang-orang yang kita sayangi,

Tidak ada yang lebih bahagia saat tahu bahwa di sekitar mereka terasa nyaman. 

Zona nyaman. Aku sebut mereka seperti itu.

Tanpa sadar, kita bisa saling terikat ketika sering bertukar berbagai emosi marah, kecewa, sedih, dan bahagia. 

Terbiasa bersama membuat kita saling memahami dan mengerti sebuah kondisi yang kadang menyesakkan. 

dan kemudian kita semua tertawa lagi. 

Tak pernah aku berhenti bersyukur. Karena bahkan di tempat aku bekerja, Allah tetap memberikan rezeki teman-teman dan sobat-sobat yang baik.

Entahlah,

Apakah perasaan yang kurasakan ini sama atau tidak dengan yang mereka rasakan? 

Aku tidak peduli. 

Yang aku tahu kalau aku sayang mereka dan bersyukur berada di sekitar mereka.

Love,


Aku yang sering moodswing  



Jumat, 08 April 2022

Tentang Mimpi

Waktu muda rasanya begitu mudah berkata tentang mimpi, rasanya begitu mudah menyebut berbagai mimpi tentang ini dan itu. 

Semakin dewasa, aku berpikir dan merenung, sebenarnya apa mimpiku? Apa yang sebenarnya aku kejar?

Rutinitas setiap hari yang selalu sama, bertemu dengan orang-orang yang sama, permasalahan baru di setiap hari, dan kadang pelajaran baru setiap hari. 

Jujur, membosankan.

Mimpi?

Sepertinya dulu rasanya tidak seperti ini, memiliki sejuta keinginan yang tidak pernah ada habisnya, bahkan untuk mimpi-mimpi yang tidak bisa di gapai tetap aku masukkan di list mimpi-mimpiku. 

Meskipun dahulu aku sempat berpikir, bahwa menaruh mimpi itu di langit-langit kamar saja, biar mudah di gapai. Tapi ternyata kata itu tidak tepat untuk diriku, karena bila mimpi di letak setinggi-tingginya pasti tetap ada banyak cara untuk sampai kesana, bila di letakkan di langit, bisa di gapai dengan pesawat kan?

Ada apa dengan mimpi?

Ataukah karena aku sudah memperluas pengertian mimpi, bukan sekedar sebuah cita-cita anak SMA yang ketika ada yang tanya, “kamu ingin jadi apa?” — karena ternyata hidup ini tidak selalu seperti yang kita inginkan, semuanya bisa berubah seketika tanpa ada peringatan atau kata permisi dahulu.

Kau ingin jadi ini dan itu, tapi apakah takdir berkata seperti itu?

Kita seperti berjalan di sebuah garis yang sudah di takdirkan, meskipun kita tidak tahu dimana kita berjalan, kita selalu tetap berusaha dan bermimpi, tapi sekarang apa mimpimu?

Tulisan ini seperti pesimis tentang banyak hal, tapi sesungguhnya bukan, tulisan ini tentang kebingungkan tetang apa mimpiku sekarang?

Kutanyai setiap hari diri ini, sebenarnya apa yang kamu ingini?

Apa yang sedang kau kejar?

dan untuk saat ini apa mimpimu?

Sudahkah kau lupa? Kau punya kertas-kertas mimpi yang sudah kamu diamkan beberapa tahun ini.

Oh iya. Pagi ini aku dapat sebuah qoute bagus untuk bisa kita renungi apabila kita sudah mencapai mimpi kita,

“Ketika kamu sudah mencapai sebuah “puncak” gunung, hal itu adalah sebuah “dasar” gunung untuk langkah kamu selanjutnya. Jadi jangan pernah berhenti berusaha.”

Tetaplah bermimpi, Atikah. Buatlah mimpi-mimpi barumu agar hidupmu tidak membosankan. 

Tetaplah berjalan, meskipun belum yakin.

Bila belum yakin, yakinkan dirimu. 


Large Yellow Polka Dot Pointer
by ANF