"engkau jauh, Aku jauh, engkau dekat, Aku dekat"
Lagu itu udah gak asing di telinga semua orang, kata-kata yang secara gak sengaja masuk ke alam bawah sadar pikiran seseorang, dan sekarang aku rasa sepertinya Allah cemburu..
Gak tau ya, aku ngerasa aja. Subhanallah, begitu cintanya Allah sama hamba-Nya. Selalu peringatkan aku dengan halus ya Allah, jika salah :)
Dulu, aku waktu jatuh cinta, rasanya aku jadi jauuuuh sama Allah. Sholat jadi gak tepat waktu, jarang ngaji, malah habis sholat langsung ngejar hape buat bales smsnya dia. Yah, emang gitu selalu pada akhirnya, you know what? dia pergi hehe.
Aku merasa ketika aku mengabaikan Allah, Dia memperingatkanku dengan cara halusnya, kadang sakit, kadang butuh berpikir, kadang butuh air mata dulu, baru aku bisa memahami, tapi itulah cara Allah untuk memperingatkanku, mungkin.
Setelah kehilangan orang yang membuat aku jatuh cinta, aku datang lagi, mendekatkan diri kepada Allah-ku. Mengatakan setiap keluh kesahku, menumpahkan tangisku, menyatakan kesalku, mengeluarkan segala hal yang membuat aku menangis di tengah malam, menceritakan segala ketidak adilan, dan semuanya.
Lambat laun, semuanya kembali, hatiku sembuh.
"Dia-lah yang memberi penyakit, dan Dia juga yang mengangkat penyakit itu"
Iya, aku selalu berdoa agar Allah segera menyembuhkan lukaku itu, dan akhirnya sembuh.
Aku tidak tahu, beberapa bulan kemudian, aku mulai menjauh tanpa aku sadari, memang benar..
"yang susah itu bukan untuk berhijrah, tetapi tetap istiqomahlah yang paling banyak cobaannya"
Jauh? Iya, aku ngerasa kok, hatiku hampa, kosong, kadang aku sering nangis gak jelas. Yah, boleh diakui emosiku emang masih labil banget, ya labil dalam artian kadang aku bisa bahagia karena hal kecil, dan aku juga bisa galau mati-matian karena satu kata atau satu hal pun. That's soooo me! hehe
Subhanallah, aku bersyukur karena ketika aku menjauh (tanpa aku sadari), Dia memperingatkanku dengan cara halusnya.
Hari ini, aku ujian Preskripsi (pelajaran tentang obat-obatan, seperti simulasi nanti di Apotek). Aku belajar dari siang sampe malem, paginya aku langsung belajar (kebiasaan belajar pagi baru bisa waktu kuliah alhamdulillah :')), siangnya aku ujian. Well?
Nilaiku buruk banget :')
Entah rasanya percuma belajar kemaren, sampe-sampe aku bilang mama..
A: mam, aku percuma banget belajar semalem, aku gak bisa ujian tadi
M: tenang nak, mungkin sekarang percuma, tapi pasti itu berguna kelak :)
Iya, memang semua itu ada maknanya, ada hikmahnya, dan ada pesan tersirat buat Atikah.
Ajaib gak? kamu siap buat masuk ketika ujian, tetapi waktu ujian kamu blank? sebel iya, tetapi aku jadi belajar disini..
Kamu tahu siapa yang ngatur semua ini? Siapa yang mengingatkanmu waktu kamu lupa pada ujian? siapa yang nolong kamu? siapa yang membuat dosen salah ngasih nilai jadi lebih baik?
You know the answer, Tik.
dan instropeksilah. Mungkin dengan hal ini, kamu bisa mendapatkan banyak pelajaran.
Maha Besar Allah Dengan Segala Kuasanya...
everythings gonna be okay. Meskipun kamu merasa sendiri, kamu tidak sebenar-benarnya sendiri, Allah begitu dekat, Dia ada di dalam hatimu.