Rabu, 14 Juli 2021

COVID-19

Siang Semesta..

Ternyata virus ini menghampiri kehidupanku,
Tidak di duga juga aku menjadi salah satu angka di update harian pasien covid di kemenkes,
Tidak di duga juga aku menjadi salah satu orang yang melakukan isolasi mandiri.

Berhubung aku sudah lama banget gak Nuis, yaudahlah ya,
posting setelah sekian lama aku gak nulis aku persembahkan untuk covid-19..

Singkat cerita,
aku adalah anak yang jarang banget sakit, super jarang! (alhamdulillah)
kalau di inget-inget mungkin aku terakhir sakit 2-3 tahun yang lalu kayaknya? iya kayaknya sih.
Demam, pilek, atau batuk pun hampir gak pernah menghampiriku (alhamdulillah banget).
Jadi kalau ada yang gak beres dalam diriku,
pasti aku kerasa banget kan,
dan sudah kebiasaan semisal tenggorokan mulai gak enak (belum batuk, tapi tanda-tanda)
aku pasti langsung boost vitamin C untuk beberapa hari,
terus alhamdulillah selalu gak jadi sakit.

Yang Kali ini beda, kebetulan di tempat kerjaku ada yang barusan kena,
dan malamnya aku sempet ngobrol cukup lama,
ada tracing dari tempat kerjaku dan jadwal swabku sudah di tentukan.

Di hari swab itu tenggorokanku baru terasa gak enak,
tapi karena itu udah di jadwal yaudah aku swab aja,
feelingku (kayaknya) aku positif karena aku ngerasa ada yang beda aja gitu di diri ini,
daaan hasılnya tents negatif! hmmm...

bukan kecewa karena hasilnya negatif, tapi hati kecilku bilang,
kayaknya ini negatif pulsu deh, maksudnya memang swab antigen 90% akurat, gimana kalau aku termasuk 10% persennya?

yaudah, aku jalani hari biasa, ternyata besoknya badanku kayak habis bangun rumah,
sakit semua dan capek banget, teler banget,\
tapi tetep aku paksain masuk karena flu batuk masih jarang2, kerja dengan badan super loyoo....

Then, esoknya hari ke 3 itu kayaknya puncaknya,
aku demam, batuk mulai parah (gak henti-henti, udah ganggu deh suaranya)
pilek juga, dan bener-bener teler rasanya gak bisa bangkit buat kerja, wkwk

Berhubung aku gak punya surat sakit dokter (sedis banget huhu) dan males ribet, 
aku masuk aja di hari itu, tapi namanya udah usaha, badan gak bisa bohong,
mau pingsan rasanya wkkww
berdoa sama Allah supaya pasien dikit aja..

Malemnya aku ke dokter di sela-sela aku kerja,
ternyata aku demam juga (langsung bunyi alatnya guys wkkw),
then dikasih istirahat 3 hari,
dan hari ke-3 izin sakit itu mengharuskan aku swab antigen lagi..

Besoknya...
hari ke hari rasanya badanku tambah loyo dan sakit semua (mungkin ini puncaknya),
mau nyanyi-nyanyi gitaran juga mana kuat wkkw.
suara aja keluar A I U, alhamdulillah hahaha.
makan aja maleeees bgt.

Tibalah hari swab, sebenarnya aku udah feeling pasti positif,
Karena indra penciumanku pun sudah gak bisa cium apa-apa,
pears berkurang perlahan..
dan hasilnyaaaaa bener positif!

Aku sebenarnya sudah legowo mau hasil apapun, karena udah menuju gejalanya spesifik.
Jadi gak kaget sama sekali kalau positif,
Udah siap apapun hasilnya,
yang aku takut sebenarnya anggota keluargaku,
alhamdulillah semua sudah melalui hari beratnya (demam yg tinggi banget dan badan sakit semua),
jadi hati sudah tenang.

entah ketularan dari mana,
aku sudah gak mikir,
entah siapa duluan yang kena,
aku sudah gak mikir,
yang terpenting adalah semuanya harus tambah sehat setiap harinya.
yang terpenting senat dan tidak stres.

Kita sudah ikhtiar dengan berbagai prokes,
ini udah takdir :')

Semangaaat semuanya!

bismillah! 

Terimakasih semua temen-temen tersayangku yang support selalu,
dengan berbagai cara yang selalu bikin bahagia, love love :)


Rabu, 19 Mei 2021

mengulang

 di hari yang berbeda,

di musim yang berbeda,

tapi sang putri ikan masih saja tersesat dan terperangkap lagi,

ia masih tertipu dengan ombak yang datang lalu hilang lagi,

ia tahu akan merasakan sakit dan kecewa yang sama, tetapi ia masih berharap bahwa “mungkin kali ini berbeda”,

ia sudah pernah mengatakan, “kali ini aku berhenti, aku tidak mau lagi terperangkap dengan ombak-ombak palsu itu”, tapi?

ia seperti lupa akan perbuatan-perbuatan yang membuatnya kecewa, ia lupa bahwa ombak pernah menenggelamkannya, ia lupa bahwa ombak pernah menyakitinya, dan ia lupa bahwa pernah di tarik lalu di buang jauh-jauh. 

malam itu, sang putri merasakan sebuah perbedaan, ia percaya bahwa kali ini berbeda. 

tetapi ternyata malam itu membawa kekecewaan yang lebih dalam lagi, percuma ia terhayut dalam kata-kata indah itu karena semua hanyalah kata-kata. 

hai putri ikan, mau sampai kapan kamu menunggu ombak?

mungkin memang ombak bukan untukmu, 

mungkin kamu hanya perlu bersabar sedikit lagi, tunggulah hingga fajar, hingga terang.

Karena sinar matahari lebih menghangatkan hatimu yang sudah mati kedinginan. Bila ombak di malam hari selalu menyakitkan dan mengecewakanmu, jangan lupa bahwa sinar matahari selalu membuatmu hangat dan menyegarkan. 

kamu hanya perlu bersabar sedikit lagi, fajar pasti akan datang. 


//salam sayang dari aku untuk sang putri ikan. 

Senin, 05 April 2021

Pilah dan Pilih

Sudah tidak asing lagi bagiku mendengar pertanyaan, "Kapan Menikah?"

Mungkin hal itu terkadang tidak menggangguku sama sekali, cuma terkadang ada kalimat lanjutan yang membuatku terganggu bahkan bisa tersinggung. Entahlah

Mau tau apa itu?

"Pasti pilih-pilih yaaa"

Pilih-pilih? menurutku ini bukan tentang pilih-pilih, tapi ini tentang kehidupan kita setelah menikah adalah selama-lamanya, kita akan hidup dengan manusia (yang sebelumnya bisa di bilang) asing.

Lalu, apa salah menunggu orang yang tepat?

Defisini kata pilih-pilih sepertinya sudan terlalu negatif di telinga orang-orang, padahal tidak seperti itu.

Sudah banyak sekali orang yang bilang bahwa setiap orang memiliki zonanya masing-masing,
Setiap orang memiliki waktunya sendiri untuk mencapai ke sebuah tempat finish-nya

Mungkin keliatannya dia depan atau mungkin keliatannya dia dibelakang. 

Sebentar, memangnya kita tahu dari mana?

Kita saja tidak tahu dimana garis start dan finish setiap orang, pasti beda-beda kan?

jadi tidak ada namanya kata terlambat, cuma memang belum waktunya saja kan?

So, sabar saja. Sabar yang banyak, tetap berbaik sangka katanya.

Tutup telinga, fokus kapada diri sendiri, dan tetap berprasangka baik kepada yang Maha Kuasa, Allah

:)


Large Yellow Polka Dot Pointer
by ANF