Selasa, 09 September 2025

pupuk-pupuk cinta yang kutanam

"takut mengecewakan orang lain"

hal pertama yang terlintas di benakku,
hal pertama yang muncul di pikiranku.
teringat ekspresi bahagia orang-orang terdekatku,
rasanya patah dan pecah berkeping-keping.

"hal itu dipikirkan nanti saja, sekarang pikirkan tentang kamu dulu", ujarnya.

aku menangis lagi, entah sudah berapa kali.

mengingat setiap suapan makan bergizi yang kusantap
dan mengatakan lirih, "ini buat kamu, nak"
bergetar hatiku,
mataku terasa panas,
berair.

mengingat segala kehati-hatianku.

takut melihat timbangan yang terus bergeser ke kanan,
kebingungan ingin tetap aktif tetapi raga ini begitu lelah,
berusaha untuk makan yang bergizi dan sehat
namun badan terasa ringkih untuk memasak.

belum kudengar detakmu,
kutunggu tiap minggu karena umurmu bertambah,
tak sabar menunggu waktu kontrol untuk mendengar detakmu,
tapi aku belum sempat mendengarnya.

---

berbagai memori terus terulang,
teringat jelas selepas dia shalat shubuh dari masjid.

"gimana hasilnya?", tanyanya

ada perasaan bahagia dan perasaan yang tidak bisa terdefinisikan,
kami berpelukan dan menangis terharu, 
erat sekali dan begitu damai rasanya.

ada perasaan yang tidak bisa kujelaskan,
ada perasaan yang tidak pernah kurasakan sebelumnya,
kami berpelukan dan sujud syukur.

ingin segera mengabarkan kabar bahagia itu.

---

"jelas aja aku akhir-akhir ini sensitif sekali ya? gampang nangis", kataku.

dia tersenyum dan memelukku.

dan berbagai momen-momen sensitif gak masuk akal lainnya dan dia tetap bersabar,
terus bersabar.
terimakasih ya sayang.

---

berbagai memori kutanam dalam hati agar menjadi pupuk cinta kami.
aku melihat suatu hal dari suamiku yang tidak aku lihat sebelumnya,
rasa cintanya yang begitu dalam dan semakin dalam.
kasih sayangnya yang begitu tulus,
dan perhatiannya yang luar biasa.

ada berbagai rasa bersalah dalam hatiku,
atau rasa patah hati, mungkin?

dia terus menguatkanku dan menghiburku tanpa kenal lelah.

---

selalu ada hal baik dari setiap hal yang kita temui,
meskipun saat ini rasanya sedih, pasti ada hikmahnya.

bismillah terus besyukur dan insya allah selalu bersabar.

pasti ada makna,
pasti ada hikmah,
Allah Maha Baik,
Allah Maha Baik,
Allah Maha Baik. 

---

Alhamdulillah kami sempat diberi titipan selama sembilan minggu,
bahagianya,
prosesnya,
pengorbanannya,
sakitnya,
bingungnya,
lelahnya,
harunya,
dan segala perasaan didalamnya 
akan kutanam erat untuk pupuk cinta keluarga kami.
akan kujadikan pondasi-pondasi untuk kehidupan kami.

bismillah.

inilah pupuk-pupuk cinta yang tidak semua orang dapatkan,
bismillah akan membuat cinta ini semakin subur.
aamiin.

Senin, 16 Juni 2025

Aku Tak Lagi Bertanya, Karena Kamu Jawabannya.

melelahkan ketika kamu mengerahkan semuanya sekuat tenaga, namun hanya kamu yang mengerahkan tenagamu. 


melelahkan ketika kamu menunggu kabar dan menanti kabarnya, namun dia pun tidak memberikan jeda semenit pun di waktu sibuknya. 


bila itu yang kamu rasakan, 

kamu hanya jatuh cinta pada orang yang salah. 


cinta itu hangat,

meski jarak membentang,

hadirnya tetap terasa.


cinta itu tidak membingungkan.

Ia datang membawa tenang,

bukan tanda tanya.


cinta itu setara,

tak ada yang lebih,

tak ada yang kurang,

tak ada yang lebih lelah,

tak ada yang lebih ringan. 


cinta itu berjalan dua arah, 

saling mengisi ruang kosong,

merangkul ruang-ruang yang telah terisi, dan saling memegang janji tanpa ingkar. 


jatuh cinta pada orang yang tepat rasanya hangat dan menenangkan

karena sejauh apapun jaraknya,

dia tetap ada,

raganya boleh jauh, 

tapi jiwanya selalu membersamaimu. 


karena bersamamu,

tak ada ruang untuk ragu:

aku merasa dicintai sepenuhnya.


meskipun terkadang aku bertanya,

“apakah kamu mencintaiku?”,

“kamu sayang denganku tidak?”,

aku bertanya bukan karena keraguan, tetapi itu kodratku sebagai seorang wanita,


aku hanya ingin mendengarkannya berkali-kali dan kamu pun tak pernah membiarkanku meragukannya.


syukurku tak henti kuucapkan. 


berkali-kali aku bertanya pada diriku, 


“kenapa kamu?”


karena Allah pilihkan kamu untukku, segala yang dipilihkan Allah, insya Allah selalu tepat dan tidak pernah salah. 


tak pernah henti kuucap syukurku,

karena dipilihmu dan memilihmu. 


bismillah sampai jannah ya sayang :)

Senin, 21 April 2025

banyak titik rindu di jeda panjang

merindukan sesuatu tetapi terlalu banyak jenisnya,
merindukan segala kebiasaan bersama keluarga di tanah kelahiran,
merindukan goals yang sama sekali belum terpikir olehku hingga saat ini,
merindukan para sahabat yang terpencar di segala penjuru kota,
merindukan keramaian yang dulu pernah menjadi rutinitasku selama tujuh tahun.

berjalan dari satu titik ke titik yang lain,
ternyata di setiap titik itu seperti jalan panjang menuju titik rindu lainnya tanpa henti.

ruangan ini nyaman,
sangat nyaman.
jeda ini tenang, 
sangat tenang.

jika ditanya, apakah aku suka?

sangat suka, jeda ini sudah kunantikan bertahun-tahun yang lalu.

namun ada bagian di diri ini terus bertanya,

"hari ini mau ngapain ya?"

"hari ini aktivitas apa ya yang akan aku lakukan?"

tidak ada yang salah.

wajar saja karena tujuh tahun tanpa jeda.

------

berkali-kali kubisikkan ke dalam hati kecilku, 

"sabar, pelan-pelan, kamu sudah tujuh tahun tanpa jeda, bernafaslah sejenak"

tak ada yang mendesakku untuk buru-buru beranjak,
tak ada pula yang membuatku merasa diburu,
tapi rasanya seperti jeda ini terasa panjang dan kosong.

kusiapkan tanganku di depan keyboard laptopku,
berada di tempat baru selain rumah nyamanku,
kubiarkan jari-jariku menari diatasnya,
tanpa sadar terlahir beberapa paragraf,
tiba-tiba mataku panas dan berair,
ternyata aku sedang berjalan menuju titik rindu lainnya.

berjalan dari satu titik ke titik rindu lainnya, tak ada salahnya.
karena merindu itu tidak dosa.

berjalan dari satu titik ke titik lainnya lagi, pelan-pelan.
tak ada salahnya,
ini bukan lomba lari kan?

-------

sama halnya seperti keramaian yang dulunya kau jalani hingga bosan,
jeda ini juga seperti keramaian yang membosankan itu.

iya. sama.
sama-sama akan dirindukan,
entah kapan.

menghargai setiap momen dalam hidup ini karena bisa jadi tidak akan terulang,
entah rutinitas yang sedang kau jalani,
atau jeda panjang yang kau nanti-natikan,
bahkan mengetik sendirian di sebuah kafe seperti hari ini pun.
bisa jadi momen yang akan dirindukan.

menghargai setiap langkah yang aku ambil,
setiap keputusan berharga yang sudah kujalani,
dan memeluk segala dukungan dari orang-orang tersayang.

--------

ada satu kalimat yang membuatku terus bisa bertahan dan terus berlajan maju,

"jika semangatmu goyah, ingat lagi tujuan hidupmu ini buat apa? ingat lagi tujuanmu sebagai seorang hamba ini buat apa? kembalikan semua ke niat awalmu"

insya allah barokah.
barokah.
barokah.

Allah tidak pernah sedetik pun meninggalkan hamba-Nya,
tidak pernah sekalipun.

jadi meskipun banyak titik rindu di jeda panjang ini,
insya allah akan banyak pahala di setiap hela nafasmu,
aamiin.



Senin, 31 Maret 2025

adaptasi.

masih berbeda rasanya setiap lebaran tidak pergi ke rumah kayk,
ini sudah lebaran kedua tanpa kayk,
rasa rindu itu masih persis sama dan tergambar jelas duduk bersama di meja makan,
bercanda tawa setelah shalat ied dengan berbagai topik di Watu Gilang,

"yang perlu kamu ingat adalah kamu bersyukur punya momen itu, bukan menyesal karena momen itu telah terlewat, tapi bersyukur memiliki momen-momen berharga itu", kata dia.

kupegang kata-kata itu karena mau bagaimana pun ini adalah rasa rindu yang tidak bisa lagi diobati,
memahami berbagai perasaan berbeda di setiap lebaran membuatku khawatir,
apakah momen ini akan bertahan atau momen selanjutnya akan berbeda lagi?

"setiap hal pasti ada momennya, segala perasaan itu valid, jadi nikmati setiap momennya karena bisa jadi momen ini tidak bisa terulang"

dengan kalimat itu rasanya jadi bisa menghargai setiap momen, tanpa perlu rasa khawatir.
karena daripada termakan rasa khawatir terhadap kondisi yang kita tidak tahu,
lebih baik menikmati momen yang ada, momen yang sekarang ini.

adaptasi.

setiap tahun adaptasi, setiap saat beradaptasi.
berbagai kondisi saat ini pasti membentukmu untuk menjadi bentuk terbaik versimu.
semangat terus bertumbuh dan terbentuk menjadi the best version of yourself.


jeda


 "kok rasanya aku kangen kerja ya, mas?", kataku kepadanya.

"coba pikirkan lagi yang kamu kangenin itu rutinitas kerjanya, temannya, atau apanya?", jawabnya lembut.

"gatau, rasanya kangen aja, tapi gatau perasaan kangen yang mana"

 dengan bijaknya ia memberikan kata-kata ajaibnya.

"itulah gunanya career break, sekarang tulis segala perasaan itu. Coba rasakan rasa rindu mana yang sebenarnya kamu maksud, rutinitas apa yang sebenarnya kamu inginkan, pokoknya apapun itu tulis aja dulu dan resapi, itulah gunanya jeda sebentar. Nanti kamu lama-lama tahu, sebenarnya perasaan apa yang kamu alami sekarang."

----------

scroll kebawah dan baru saja menemukan komen mengharukan dari salah satu teman kerjaku, tumpah air mataku.





oke sekarang aku paham, ternyata aku rindu teman-teman kerjaku


Large Yellow Polka Dot Pointer
by ANF