Instagram bagiku adalah hiburan (dulunya),
Posting segala hobi dan segala hal yang aku senangi,
cover sana-sini, explore cover lagu orang-orang (referensi lain, sealing youtube)
dan itu membuatku happy.
Tapi entah kenapa, semakin kesini kok semakin aneh rasanya,
Posting cover lagu, kemudian cek setiap saat, uda berapa ya yang liat?
buat apa?
padahal dulunya, kalau nyanyi ya Nyanyi aja, gak peduli diliat ataupun enggak.
Setiap hari, setelah kesibukkan dan kelelahan disempatkan melihat story orang-orang,
Ada yang jalan-jalan keluar negri,
ada yang bulan madu,
ada yang pengantin baru,
ada yang lahiran anak kedua bahkan ketiga,
ada yang merayakan ulangtahun anaknya yang kesatu tahun.
Bukan iri, tapi seperti jiwa ini merendahkan diri sendiri,
Seperti lebih membenci capaian diri sendiri,
dan merendahkan segala hal tentang diri sendiri.
Instagram bukan lagi hiburan, tapi suatu hal yang membuat rendah diri,
suatu hal yang kadang bisa menyakiti diri sendiri,
Gatau kenapa.
Dulunya pernah hapus Aplikasi, tapi download lagi karena mau post nikahan temen.
Terus akhirnya dari seminggu lalu, kuputuskan buat hapus lagi.
Rasanya kurang puas, takut diri ini masih buka lagi, padahal sudah tau menyakiti diri,
Well, I deleted my instagram account (kalau kata sih instagram gak bisa di delete si, cuma dissable sementara gitu katanya, but it's okay).
Well.
Bismillah, semoga istiqomah menuju jiwa lebih sehat.
Mungkin, pandangan orang lain beda-beda.
Ini si kalau aku ya.
:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Big thanks for reading!