merindukan sesuatu tetapi terlalu banyak jenisnya,
merindukan segala kebiasaan bersama keluarga di tanah kelahiran,
merindukan goals yang sama sekali belum terpikir olehku hingga saat ini,
merindukan para sahabat yang terpencar di segala penjuru kota,
merindukan keramaian yang dulu pernah menjadi rutinitasku selama tujuh tahun.
berjalan dari satu titik ke titik yang lain,
ternyata di setiap titik itu seperti jalan panjang menuju titik rindu lainnya tanpa henti.
ruangan ini nyaman,
sangat nyaman.
jeda ini tenang,
sangat tenang.
jika ditanya, apakah aku suka?
sangat suka, jeda ini sudah kunantikan bertahun-tahun yang lalu.
namun ada bagian di diri ini terus bertanya,
"hari ini mau ngapain ya?"
"hari ini aktivitas apa ya yang akan aku lakukan?"
tidak ada yang salah.
wajar saja karena tujuh tahun tanpa jeda.
------
berkali-kali kubisikkan ke dalam hati kecilku,
"sabar, pelan-pelan, kamu sudah tujuh tahun tanpa jeda, bernafaslah sejenak"
tak ada yang mendesakku untuk buru-buru beranjak,
tak ada pula yang membuatku merasa diburu,
tapi rasanya seperti jeda ini terasa panjang dan kosong.
kusiapkan tanganku di depan keyboard laptopku,
berada di tempat baru selain rumah nyamanku,
kubiarkan jari-jariku menari diatasnya,
tanpa sadar terlahir beberapa paragraf,
tiba-tiba mataku panas dan berair,
ternyata aku sedang berjalan menuju titik rindu lainnya.
berjalan dari satu titik ke titik rindu lainnya, tak ada salahnya.
karena merindu itu tidak dosa.
berjalan dari satu titik ke titik lainnya lagi, pelan-pelan.
tak ada salahnya,
ini bukan lomba lari kan?
-------
sama halnya seperti keramaian yang dulunya kau jalani hingga bosan,
jeda ini juga seperti keramaian yang membosankan itu.
iya. sama.
sama-sama akan dirindukan,
entah kapan.
menghargai setiap momen dalam hidup ini karena bisa jadi tidak akan terulang,
entah rutinitas yang sedang kau jalani,
atau jeda panjang yang kau nanti-natikan,
bahkan mengetik sendirian di sebuah kafe seperti hari ini pun.
bisa jadi momen yang akan dirindukan.
menghargai setiap langkah yang aku ambil,
setiap keputusan berharga yang sudah kujalani,
dan memeluk segala dukungan dari orang-orang tersayang.
--------
ada satu kalimat yang membuatku terus bisa bertahan dan terus berlajan maju,
"jika semangatmu goyah, ingat lagi tujuan hidupmu ini buat apa? ingat lagi tujuanmu sebagai seorang hamba ini buat apa? kembalikan semua ke niat awalmu"
insya allah barokah.
barokah.
barokah.
Allah tidak pernah sedetik pun meninggalkan hamba-Nya,
tidak pernah sekalipun.
jadi meskipun banyak titik rindu di jeda panjang ini,
insya allah akan banyak pahala di setiap hela nafasmu,
aamiin.